Sajak yang bertajuk 'Perjuangan Satu Malaysia' yang dideklamasikan oleh DSP Rosebaini binti Kassim dan ASP Mohamed bin Mahat pada sambutan Hari Polis ke 206 di Pulapol, Kuala Lumpur.
PERJUANGAN SATU MALAYSIA
Setelah dua abad memagari rumah ini
bukan pujian yang kita cari
setelah 206 tahun menyemai bakti
bukan taburan bintang di dada yang kita impi
ditanah ibunda keringat darah tumpah ke bumi
bukan kerana upah yang tak seberapa
tetapi dek kerana janji dan sumpah setia
Inilah bumi Malaysia tempat kita mencurah bakti
binaan penuh tumpahan darah
dan linangan air mata oleh pejuang bangsa
tidak mengira keturunan dan agama
Melayu, Cina, India, Bajau, Melanau, Murut, Bidayuh,
Kadazan, Dusun, Iban, Dayak, Penan , Kayan, Orang Hulu dan
segala rumpun bangsa bersatu berganding bahu
membenteng keamanan negara bangsa
dengan semangat perjuangan Satu Malaysia
bukan untuk mencipta nama
tetapi mengharap ia kekal untuk diwariskan
kepada generasi dihari muka
Tidak sekali-kali
akan kita gadaikan kepada penjajah
tidak sekali-kali
akan kita serahkan kepada pembelot bangsa
tidak sekali-kali
akan kita letakkan nilai harganya kepada sesiapa
Biar darah merah kami menitis ke bumi
biar pun jasad kami di kelar berkali-kali
biar tulang belulang kami hancur lebur
namun pantang sekali kami undur
kami akan terus mara mengempur
walau ditakdirkan kami gugur
Telah kami buktikan kesetiaan sejak zaman berzaman
Bukit kepong menjadi sejarah air mata
Sejarah silam melingkari peristiwa
Ramai pahlawan kita rebah mempertahan bumi bertuah
Namun api perjuangan kita tak pernah padam
Pahlawanku tegap berdiri dan Serikandinya tak berpaling hati
menghambakan diri menguftikan janji padamu pertiwi
kini Lahad Datu dan Semporna mengulangi sejarah
dada pahlawan ditembusi bisa peluru
tubuh dilapah jasad disiksa tanpa belas kasihnya
pahlawanku gugur mepertahankan tanah air berdaulat
ayah ibu menangis pilu kehilangan anak tempat bergantung
para isteri berendam air mata kehilangan suami tercinta
anak-anak menanti kepulangan ayah
yang tak akan kembali lagi ke dunia
ternyata segala pengorbanan pahlawanku tak terhitung
mempertahankan bumi Malaysia bukan untuk disanjung
Pahlawanku
Kitalah pewaris mutlak penuh setia
menjadi perisai sempadan negara bangsa
dan terus berdiri mengibar pusaka azimat
Sang Saka Biru panji keramat
di tanah ibunda Malaysiaku bumi berdaulat
No comments:
Post a Comment